Welcome!!!! Welcome!!!

Minggu, 06 Januari 2013

Akulturasi Psikologi

       Dalam mastyarakat terdapat istilah akulturasi lalu apa yang di maksud dengan Akulturasi?Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayan asing itu lambat laun dapat diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnnya kebudayaan itu sendiri. Redfield, Linton Dan Herskovits (1936), mengemukakan "Akulturasi memahami fenomena yang terjadi ketika kelompok individu yang memiliki budaya yang berbeda datang ke continous tangan pertama kontak, dengan perubahan berikutnya dalam patters budaya asli dari salah satu atau kedua kelompok".
           
         Lalu apa itu Psikologi? dan apa hubungannya dengan Akulturasi? Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai perilaku dan kognisi manusia. Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa. lalu hubungan akulturasi dengan psikologi adalah Psikologi yang berasal dari negri barat bisa di terima di Indonesia sampai sekarang ini ilmu psikologi juga di terapkan dan di ajarkan di indonesia, selain itu psikologi berakulturasi dengan ilmu-ilmu lainnya dan menjadikan ilmu-ilmu baru, seperti psikologi klinis, psikologi lintas budaya, psikologi oorganisasi, dan lain-lain.


       Dari penjelasan di atas maka dapat dijelaskan bahwa akulturasi psikologi adalah proses peleburan ilmu psikologi dengan masyarakat di Indonesia, dan negara-negara lain, serta peleburan ilmu psikologi terhadap berbagai bidang ilmu pengetahuan sehingga muncul bidang ilmu lainnya.






Multikultural


       Bangsa Indonesia dikenal karena masyarkatnya yang bersifat multicultural. Beberapa faktor yang memperkaya keragaman adalah kebudayaan, adat istiadat, agama yang sering sekali menimbulkan konflik dan kita kenal dengn konflik sara, konflik tersebut dapatdihindari jika kita masing-masing individu dapat mengembangkan sikap bahwa kehidupan yang multikultural merupakan sebuahkekayaan hidup bahwa kita bisa hidup damai berdampingan dengansejumlah perbedaan-perbedaan yang terdapat pada kehidupanmasyarakat.
     Lalu apa yang di maksud dengan multi kultural? Clifford Geertz, yang meneliti Indonesia di Mojokutopada awal masa kemerdekaanIndonesia mendifenisikan masya-rakat majemuk sebagai masya-rakat yang terbagi-bagi ke dalam subsistem yang kurang lebihberdiri sendiri-sendiri, yang seti-ap subsistemnya terikat dalamikatan-ikatan yang bersifat pri-mordial. dan kenapa masyarakat Indonesia bisa di sebut masyarakat multikultural? tentu saja tidah langsung sebuah kelompok dapat di katakan multi kultural, ada pun ciri-ciri masyarakat tersebut.


    Maka masyarakat Indonesia yang multikultur dikarenakan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Adanya keanekaragaman suku bangsa, agama, dan adat istiadat 
  2. Adanya keanekaragaman budaya 
  3. Adanya keanekaragaman agama daerah 
  4. Adanya keanekaragaman sosial-ekonomi 
Selain ciri-ciri, multi kultural juga dapat di sebabkan beberapa faktor. Faktor-faktor yang menyebabkan terbentuknya masyarakatmultikultural yaitu: topografi dan pluralitas regional,keadaan geografis dan pluraritas kesukuan dan letak hubungan dengan jalur lalu lintas.
     Dari penjelasan diatas kita tahu bahwa multi kultural adalah masyarakat yang terbagi dalam subsistem, dan di dalam masyarakat terdapat keaneragaman budaya, suku, mata pencaharian dan lain-lain, oleh karena itu kita harus melestarikan keanekaragaman budaya yang ada di indonesia, karena masyarakat yang multikultural juga adalag sebuah kekayaan di negeri Indonesia.




        
Daftar Pustaka
Elistant, Titin Rostini. 2009. Sosiologi 2. Jakarta : CV. Indradjaja