Setiap individu manusia pasti di lahirkan dalam sebuah keluarga dan dalam keluarga tersebut pasti memiliki suatu budaya, kemudian individu tersebut tumbuh dan berkembang, dalam proses tumbu kembang indi vidu tersebut terjadilah suatu transmisi budaya dan biologis dimana ada peroses tersebut melibatkan penurunan faktor biologis dan nilai-nilai budaya baik dari orang tua, lingkungan dan sebagainya. dalam proses tersebut individu itu diasuh dan dididik akan nilai budaya yang ada di sekitarnya, sehingga dalam individu manusia itu juga tumbuh nilai budaya yang ia dapatkan. dimana nilai budaya yang diajarkan berkembang mulai dari hal sederhana seperti norma makan dengan tangan kanan hingga yang lebih kompleks.
Nilai budaya yang telah tertanam dalam seseorang tidak hanya sampai di situ, nilai budaya juga bisa terpengaruhi dari lingkungan atau orang lain (teman, guru, dll) yang juga bisa membuat transmisi budaya kepada orang tersebut sehingga nilai budaya yang ia miliki semakin berkembang. Berikut pengelompokan suatu transmisi budaya dari sumber berasalnya budaya yang di turunkan dan contohnya:
1. Transmisi Vertical
- General Acculturation
Transmisi budaya yang berasal dari orang yang lebih tua/orang tua kepada diri seseorang. Contoh : anak disiplin karena melihat orang tua yang disiplin. - Specific Sosialization Transmisi budaya yang di turunkan dengan peristiwa sengaja, terarah, dan sistematis. Contoh : anak dididik untuk tidak membantah orang tua.
Transmisi Budaya yang berasal dari orang dewasa lain yang sama kebudayaannya dengan proses enkulturasi & sosialisasi, atau orang dewasa lain yang berkebudayaan lain dengan proses akulturasi dan resosialisation
3. Horizontal Transmision
Transmisi budaya yang berasal dari teman sebaya atau kelompok yang memiliki kesamaan budaya ataupun berbeda.
Selain pengelompokan transmisiberdasarkan sumber, terdapat juga proses atau cara penurunan nilai budaya atau transmisi budaya sebagai berikut :
1. Enkulturasi
Enkulturasi adalah proses penerusan kebudayaan dari generasi yang satu kepada generasi berikutnya selama hidup seseorang individu dimulai dari insttitusi keluarga terutama tokoh ibu. Enkulturasi mengacu pada proses dengan mana kultur (budaya) ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita mempelajari kultur, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan melalui gen. Orang tua, kelompok, teman, sekolah, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan guru-guru utama dibidang kultur. Enkulturasi terjadi melalui mereka.
2. Akulturasi
Akulturasi mengacu pada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung dengan kultur lain. Misalnya, bila sekelompok imigran kemudian berdiam di Amerika Serikat (kultur tuan rumah), kultur mereka sendiri akan dipengaruhi oleh kultur tuan rumah ini. Berangsur-angsur, nilai-nilai, cara berperilaku, serta kepercayaan dari kultur tuan rumah akan menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, kultur tuan rumah pun ikut berubah.
3. Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.
Pengaruh enkulturasi terhadap perkembangan psikologi individu adalah perkembangan seseorang untuk tumbuh kembang dipengaruhi oleh proses kultur atau budaya yang di transmisikan dari satu generasi ke generasi selanjutnya dengan proses belajar.
Pengaruh akulturasi terhadap perkembangan psikologi individu adalah berubahnya kultur seseorang yang terjadi karena pengaruh asing. Hal itu terjadi karena adanya proses sosial dimana sesama manusia saling mempelajari kultur yang ada dalam lingkungan asing tersebut.
Pengaruh sosialisasi terhadap perkembangan psikologi individu adalah kehidupan seorang manusia yang terus berjalan mempengaruhi bagaimana proses penanaman kebiasaan dari satu generasi ke generasi berikutnya itu terjadi sehingga sosialisasi mempengaruhi peranan seorang individu dalam suatu kelompok masyarakat.
Setelah melewati pengasuhan diatas maka seseorang akan dikatakan memiliki nilai budaya di dalam dirinya, dan setiap orang memiliki nilai budaya berbeda karena keragaman sumber budaya yang di turunkan kepadanya.
Daftar Pustaka
http://id.scribd.com/doc/68996864/TRANSMISI-BUDAYA
http://id.shvoong.com/law-and-politics/family-law/2245698-enkulturasi-dan-akulturasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_antarbudaya#Enkulturasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar