Welcome!!!! Welcome!!!

Minggu, 04 November 2012

Akulturasi dan Relasi Interkultural

         Dalam kehidupan bermasyarakat, budayadi maysarakat berubah dengan seiringnya waktu, salah satunya adalah proses akulturasi. Akulturasi (adalah) proses perubahan budaya sebagai akibat dari jangka panjang, tatap muka kontak antara dua masyarakat "(Garbarino, 1983)

       Akulturasi adalah jenis perubahan budaya dari satu kelompok etnis atau populasi tertentu kelompok etnis (A) dalam kaitannya dengan kelompok lain etnis (B) sedemikian rupa sehingga fitur budaya tertentu Abecome mirip atau menanggung beberapa kemiripan dengan yang B "(Ta Chee Beng, 1988).

           Akulturasi mengacu pada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung dengan kultur lain. Misalnya, bila sekelompok imigran kemudian berdiam di Amerika Serikat (kultur tuan rumah), kultur mereka sendiri akan dipengaruhi oleh kultur tuan rumah ini. Berangsur-angsur, nilai-nilai, cara berperilaku, serta kepercayaan dari kultur tuan rumah akan menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, kultur tuan rumah pun ikut berubah. Contoh akulturasi, seperti saat budaya rap dari negara asing digabungkan dengan bahasa Jawa, sehingga menge-rap dengan menggunakan bahasa Jawa. Ini terjadi di acara Simfoni Semesta Raya.
         Contoh-contoh dari hasil akulturasi budaya sangat beraneka ragam. Dalam bidang kesenian, arsitektur, agama dan lain-lain. Bentuk bangunan Masjid Sunan Kudus adalah salah satu akulturasi antara Hindu-Islam.
        Candi-candi di Indonesia sebagai wujud percampuran antara seni asli bangsa Indonesia dengan seni Hindu-Budha. Candi merupakan bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan India. Candi merupakan hasil bangunan zaman megalitikum yaitu bangunan punden berundak-undak yang mendapat pengaruh Hindu Budha. Candi Borobudur merupakan wujud dari akulturasi antara agama Hindu-Budha di Indonesia.
       Interkultural adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini. Stewart L. Tubbs, mengatakan bahwa interkultural adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya (baik dalam arti ras, etnik, atau perbedaan-perbedaan sosio ekonomi).


Hamid Mowlana juga menyebutkan bahwa interkultural sebagaihuman flow across national boundaries. 

          Misalnya; dalam keterlibatan suatu konfrensi internasional dimana bangsa-bangsa dari berbagai negara berkumpul dan berkomunikasi satu sama lain, sedangkan menurut Fred E. Jandt mengartikan interkultural sebagai interaksi tatap muka di antara orang-orang yang berbeda budayanya.Guo-Ming Chen dan William J. Sartosa juga menambahkan bahwa interkultural adalah proses negosiasi atau pertukaran sistem simbolik yang membimbing perilaku manusia dan membatasi mereka dalam menjalankan fungsinya sebagai kelompok.Kesimpulannya baik Akulturasi ataupun Relasi Interkultural dapat mengubungkang satu budaya dengan budaya lain, dan dapat saling mempengaruhi dan membuat keunikan dari masing-masing budaya bersatu.

Daftar Pustaka